Monday, December 17, 2018

Bagaimana saya menyukai kpop dan jpop secara bersamaan? - Pembuka

Kata banyak orang, kalau suka dengan sesuatu, maka cukup satu itu saja. Jangan sampai menyukai yang lain. Hal itu ternyata bukan hanya berlaku pada pasangan hidup, tetapi juga selera musik. Akan tetapi, sebagai seorang yang mudah bosan dengan hanya satu jenis pada segala aspek kehidupan saya sangat sulit untuk memiliki hanya satu selera musik. Kadang, saya bisa menikmati lagu-lagu Indonesia terbaru dari beberapa artis. Pada waktu lain, saya malah lebih suka lagu-lagu Indonesia pada tahun 2010 sampai 2012an. Hal itu kadang menyebabkan playlist s****y saya bercampur aduk seperti bubur ayam.



Hal ini sama dengan kesukaan saya terhadap musik pada dua tempat yang bersebrangan, yaitu musik pop Korea Selatan dan Jepang. Atau bahasa anyarnya kpop dan jpop. Mayoritas penggemar keduanya sering terpisah, bahkan ketika banyak grup penyanyi mereka yang melakukan rilis lagu di Jepang. Sejak m(snake) meluncurkan Produce48, percakapan kpop vs jpop yang sebenarnya sudah sering menjadi bahan debat pun menjadi semakin panas. Di salah satu fanforum artis keluaran Akimoto Yasushi, terjadi cukup banyak perdebatan mengenai musik mana yang lebih baik, kepribadian idola mana yang lebih baik, diantara Korea Selatan dan Jepang. Hal yang terkadang membuat saya sedih.

Saya kira, hal ini mengenai skill grup penyanyi atau idola di dua negara tersebut. Juga target pemasaran dan kesukaan penggemarnya. Kpop memiliki ciri khas sendiri dengan musik yang modern, tarian artistik dan kadang sulit serta suara yang mumpuni bahkan beberapa diantara mereka seperti paduan suara. Sementara Jpop yang populer (alias punya Akimoto dan rekannya) memiliki ciri khas yaitu musik ceria, visual yang imut (meskipun kpop saat ini juga melihat visual) dan kemapuan berinteraksi langsung dengan fans.

Saya katakan punya Akimotosan karena sebenarnya banyak musik Jepang yang memiliki tarian artistik dan sulit, serta memiliki musikalitas yang mumpuni seperti Hello Project, Artis LDH (seperti E-Girls) dan lain sebagainya. Sebenarnya pun produk Akimoto seperti Sakamichi series juga punya kemampuan vokal mumpuni.

Saya kadang menjadi heran. Faktor yang disebutkan diatas saat ini bagi saya malah tercampur. Sebab dunia Idola di Korea Selatan pun juga mementingkan visual dan kemampuan dalam melayani fans (juga kemampuan entertainer untuk acara variety di televisi mereka). Dunia idola di Jepang pun juga punya idola-idola yang memiliki kemampuan mumpuni dalam tarian dan nyanyiannya. Bagi saya, mereka masih sama-sama musik yang punya ciri khas yang berbeda dengan apa yang disebutkan kebanyakan orang. Itulah mengapa saya menjadi penggemar keduanya, kpop dan jpop

Ciri khas seperti apa yang membuat saya menyukai kedua jenis musik tersebut? Lalu bagaimana saya bisa menyukai mereka berdua ini?

Saya rasa, saya perlu istirahat dulu. Dua hal itu akan saya bahas lagi pada postingan selanjutnya :)

Nb : Postingan kedepan akan pakai 'saya' karena lebih enak berbicara serius pakai 'saya' :)

baca bagian dua disini!

With love,

2 comments spilled

  1. Iyaaa pake saya aja.
    Pake aku, terlalu kiyowo
    Pake Aq, alaaay
    Pake gue, terlalu badass
    Pake ambo, nggak mungkin juga hahahaha

    Aku Kpop doang sih, Jpop nggak terlalu
    Tapi lumayan tau beberapa grup dan lagunya, terutama ekebi dan sodari2nya wkwkkw

    ReplyDelete
  2. Blognya kiyowo sekali dah :P
    Aku suka KPOP dan JPOP, tapi kalau JPOP sukanya Aikatsu :)

    ReplyDelete

Please comment the post after you read it!
your praise, critique, and other is recomended to improve this blog! ^^

Berilah komentar setelah membaca blog. Baik kritik saran dan lainnya dibolehkan ^^