Bagaimana saya menyukai kpop dan jpop secara bersamaan? - Hello, I Love You

Pada postingan sebelumnya saya menjelaskan berbagai hal. Termasuk sebagai seorang yang mudah bosan dengan hanya satu jenis pada segala aspek kehidupan saya sangat sulit untuk memiliki hanya satu selera musik, bagaimana kpop dan jpop menjadi tercampur baur dalam ciri khas dan kesamaan mereka, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya, cek disini.

Bagaimana ceritanya saya bisa menyukai mereka secara bersamaan?

Maka kita kembali dulu ke masa dimana saya masih suka menulis novel a la a la di buku tulis, membuat tema di multiply, dan masa bahasa alay masih bertebar. Saat itu, saya masih dibekali dengan laptop kecil yang layarnya juga kecil. Karena batasan dari orangtua, saya kadang menyisihkan uang belanja saya untuk ke warnet. Nah, ketika saya berada dalam kanal video bernama Utube (sengaja disensor), saya melihat beberapa video kpop berjejer. Saya yang selalu penasaran dengan hal baru pun mengklik video itu. Video yang pertama kali saya lihat dari kpop adalah video SNSD "Hoot". Saya yang masih terlalu polos sampai menutup layar komputer karena mereka memakai pakaian yang minim : celana pendek ketat, baju lengan pendek ketat. Kata ibu maimunah itu merusak moral anak-anak Saya hanya mengalami keterkejutan karena tidak biasa melihat baju seperti itu, ditambah dengan tarian yang seksi. Akan tetapi, lagunya bagus dan enak didengar.

Akhirnya saya menelusuri lebih banyak konten kpop, mulai dari SNSD sampai Super Junior. Mereka termasuk yang populer di kota saya pada saat itu. Sampai saya tiba pada video ini.

Note : saya tahu ini bulan Desember, tapi saya berbicara sejarah. Nanti saya bicara 'itu'.

Note 2 : Blogger harusnya mengupdate fasilitas masukkan video dari youtubenya. Males buka youtube nanti kuota cepat habis :v

Lagunya benar-benar sweet, sesuai selera musik saya waktu itu. Saya melewatkan hampir semua bagian video karena lagunya bagus sekali! Serius! Hal yang saya perhatikan dan membuat saya akhirnya menjadi kpopers karbitan adalah ketua komplotannya grupnya.

Impresi pertama saya : dia tampan. Hanya itu.

Meskipun kemudian beberapa teman SMP saya dia imut, saya kira saya hanya bisa melihat bapak ini tampan dengan gaya rambut seperti ini. Sebagai informasi, bapaknya baru wajib militer kemarin. Jahat ya disebut bapak, karena umurnya sudah 30 tahun :p. Akhirnya saya banyak mengikuti akun media sosial kpop dan SHINee, mengunduh lagu mereka dari zaman debut sampai saat itu. Saya tidak sampai ingin beli album dan sebagainya karena keterbatasan finansial dan sangat malas untuk menabung sampai tidak makan (diri sendiri tetap lebih penting). Saya hanya mengikuti video tentang mereka, dan meramaikan diri ketika mereka mengeluarkan mini album kesekian berjudul nama depan tokoh utama novel detektif Sir Arthur Conan Doyle.

dududududum SHINee's Back! *salahkan video teori m(snake)*

Bahkan kami sampai menontonnya berkali-kali, mengunduh album bajakannya di kn*blog (situs unduh lagu korea populer waktu itu), dan menyanyikannya berulang-ulang. Kami juga membicarakan Taemin, di bapak seksi yang rambutnya panjang, beberapa foto topless dan menjerit-jerit karena mereka terlalu tampan :v. Saya juga sempat singgah di artis lainnya seperti f(x), Miss A, 2NE1, dan lain sebagainya. Zaman itu, mau kita beli album atau mau lihat video di youtube pun tidak masalah, persaingan kpop tahun 2010an belum seketat sekarang (termasuk diantara fansnya). Persaingan yang ketat baru dimulai tahun 2014-2015 menurut saya. Pada saat itu saya dan teman-teman SMP juga sempat meramaikan lingkungan sekolah ketika SNSD mengeluarkan "The Boys", Super Junior mengeluarkan "Mr. Simple" dan lagu lainnya sambil main hujan.

Sejenak dengan saya menikmati kpop, saya pun mulai bosan. Maka dalam keadaan gabut saya mencari "download j-pop songs mp3". Saya menemukan banyak lagu Jepang dan mendownload dua diantaranya. Karena saya langsung menutup tab dari halaman tersebut, saya buta dengan nama artisnya. Saya pun mendengar salah satunya dan bilang "wah lagunya manis! buat sahabat lagi!" dan mendengarkannya berulang-ulang. Lagu itu adalah "Bestfriend" dari Nishino Kana, artis RnB yang mengantarkan saya untuk menyukai lagu dari Negeri Miyawaki Sakura tersebut. Saya pun mengunduh hampir semua singlenya, mendengarkan lagunya berulang-ulang. Salah satu lagu baru yang saya sukai waktu itu adalah Tatoe Donna Ni.

Nah, bersamaan dengan demam kpop, sekolah saya juga sibuk membicarakan Akimoto Yasushi, dengan ambisinya menyebarkan virus 48 ke seluruh dunia, membentuk sister group 48 dunia pertama di Indonesia. Penggemar anime dan budaya Jepang yang banyak di Indonesia menjadi sasaran empuk Aki-P (nama panggilan fans) untuk membuat grup tersebut. Karena saya penasaran, saya pun melihat video AKB48, grup induk dari kerajaan grup 48. Ternyata saya melihat video yang tidak tepat sodara-sodara! Karena saya melihat bikini! Iya, bikini. Lagu yang saya maksud adalah ini. Kalau Anda tak kuat, silakan lihat versi Jeketi saja ya :p.

Lalu saya beralih kepada video lain dan ternyata, saya menemukan video anak-anak dengan kostum merah maroon. Tarian mereka terlihat keren, lagunya juga cool (maaf, sulit menemukan padanan Indonesia buat mendeskripsikan lagu Jepang seperti ini). Saya tidak tahu apakah memang trend Jepang sedang suka mencoba yang aneh-aneh (Korea juga dengan gaya rambutnya yang membuat tidak tahan), karena video asli dari lagu ini punya adegan ciuman sesama jenis yang kata orang Islam konservatif bisa dapat hukuman seperti kaum Luth.

Lagu yang saya maksud adalah SKE48 "Kataomoi Finally". Zaman jadul itu, sebelum Jurina memutuskan untuk bersaing dengan trainee Korea dan Jepang dalam naungan m(snake). Selain lagunya yang enak, saya juga terenyuh dengan salah satu show mereka, seperti yang saya jelaskan disini. Variety Show bertema kantor radio ini baru pada season awal mereka, dan saya sangat menikmati kelucuannya (kalau sempat saya review).

*hey, lihat Jurina yang masih polos tapi populer #dilempar*

Untuk grup ini, perhatian saya tertuju pada perempuan yang menekan tombol, karena dia lucu di seri show ini. Dia sudah lulus duluan sebelum Jurina pergi ke Korea untuk memberi makan m(snake) berkompetisi. Kemampuan tarian mereka berdua tak kalah dengan yang di Korea saat itu kok. (Jurina aja dapat B dari juri produce #dilemparsekalilagi). Saya semakin suka grup ini karena lagu aku cinta kamu yang bahasanya nyentrik. Lagunya dinamis, enerjik, memberi semangat! Sangat berbeda dengan selera saya di grup kpop waktu itu karena buat solo saya malah suka ballad :v.

Pada akhirnya saya pun mengikuti mereka berdua, musik Jepang dan Korea. Ketika ada rilisan Korea jadi kpopers (lebih menjurus ke shawol waktu itu), kalau ada rilisan Jepang saya lari jadi jpopers.

Nah, apakah saya sempat bertukar artis favorit di kpop dan jpop? Bagaimana konflik-konflik dalam dunia idola memengaruhi saya? Bagaimana perubahan selera musik saya beberapa tahun setelahnya? dan ciri khas seperti apa yang membuat saya menyukai kedua jenis musik tersebut?

Saya pikir akan lebih baik membahasnya di bagian selanjutnya.

Baca bagian tiga disini!

With love,

sumber gif : giphy.com, gfycat.com, tumblr.com